Banyak pria memilih celana dalam ketat untuk digunakan sehari-hari. Selain bentuknya yang lebih modis, ada klaim bisa menaikkan bokong dan membantu membentuk bokong jadi lebih ideal. Ini salah besar, pasalnya celana yang terlalu ketat akan memberikan dampak buruk.

Bayangkan saja menggunakan celana ketat sepanjang hari, ini tentu sangat menyiksa. Apalagi jika Anda tidak terbiasa dengan hal tersebut. Memang ada yang berhasil membuat bokong jadi terlihat menarik namun hal ini tidak setara dengan bahaya yang mengintai dengan menggunakan celana ketat secara rutin.

Hindari 8 Bahaya Pakai Celana Dalam Ketat Sepanjang Hari

Ada banyak sekali bahaya celana dalam pria ketat yang akan Anda dapatkan, memang ini tidak akan memberikan dampak secara langsung. Namun dalam jangka panjang, ini akan jadi masalah serius karena mendatangkan penyakit kronis. Ketahui terlebih dahulu bahayanya berikut ini.

  1. Menurunkan Jumlah dan Performa Sperma

Dampak buruk celana dalam ketat yang dirasakan banyak pria adalah terjadinya penurunan jumlah sperma yang dihasilkan. Bahkan dampak jangka panjang, performa sperma mengalami penurunan hingga munculnya rasa sakit tak tertahankan.

Hal ini karena terjadi penyempitan di bagian pangkal paha. Dimana area skrotum akan mengalami kenaikan suhu karena penggunaan celana ketat, awalnya hanya hangat namun akhirnya menjadi panas apalagi dengan pengaruh suhu. Inilah yang membuat produksi sperma mengalami penurunan.

  • Sirkulasi Darah Terganggu

Bukan hanya area genital yang terdampak buruk, sirkulasi darah juga terganggu dan menyebabkan mati rasa pada sistem saraf. Apalagi jika terjadi gesekan yang terlalu sering, hal ini diperburuk dengan penggunaan celana luaran yang cukup ketat juga.

Bahkan jika terjadi terus menerus hingga menahun, hal ini akan menyebabkan terjadinya kematian jaringan. Kemungkinan terburuk akan terjadi masalah pada sistem saraf yang akan mempengaruhi kemampuan reproduksi. Hal ini sudah banyak dialami pasangan muda yang menerapkan pola hidup tidak sehat.

  • Terjadi Infeksi Bakteri Bagian Genital

Penggunaan celana ketat dapat menyebabkan kelembaban, apalagi jika tidak diganti secara rutin. Sekalipun menggunakan celana dalam sekali pakai, masalah iritasi akibat bakteri tidak bisa dihindarkan begitu saja.

Masalahnya saat area genital dalam kondisi lembab maka berpotensi munculnya bakteri dan jamur bahkan tumbuh semakin buruk. Infeksi bakteri semakin diperparah dengan tidak menjaga kebersihan. Ada baiknya membilas alat kelamin setelah buang air kecil, jangan hanya gunakan tisu saja untuk mengeringkan.

  • Mengalami Kenaikan Asam Lambung Spontan

Bukan hanya bermasalah dengan bagian reproduksi dan kelamin saja. Kini telah ditemukan jika penggunaan celana dalam terlalu ketat dapat menyebabkan kenaikan asam lambung secara spontan. Hal ini karena bagian karet pinggang yang terlalu kencang.

Saat menggunakan celana dalam, pasti memilih karet pinggang yang kencang agar terasa nyaman, ini hanya awalnya saja. Pasalnya tidak digunakan dalam jangka panjang, ini akan membuat perut tertekan dan menimbulkan kenaikan asam lambung pada bagian esophagus dan bisa menyebabkan gejala maag.

  • Menghambat Sirkulasi Udara ke Area Genital

Organ intim berada di area lipatan, dimana akan sulit mendapatkan sirkulasi udara dengan baik. Apalagi diperparah dengan penggunaan celana dalam yang terlalu ketat. Hal ini akan memancing tumbuhnya bakteri dan jamur yang akan menyebabkan penyakit kulit hingga kelamin.

Celana dalam yang baik untuk kesehatan sebaiknya tidak terlalu ketat, cukup pas saja saat digunakan dan menggunakan bahan yang nyaman. Sehingga organ kelamin tetap berada di suhu normal dan terhindar dari gesekan yang menyebabkan iritasi kulit.

  • Meningkatkan Risiko Penyakit Kulit

Kondisi area genital yang lembab dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri dan jamur, bukan hanya gangguan pada sistem reproduksi tetapi bisa terjadi gangguan penyakit kulit. Awalnya hanya gatal ringan yang akan hilang dengan cara dibersihkan, tetapi semakin lama rasa gatal akan semakin menggila.

Hal ini karena terdapat banyak jamur dan kotoran yang menumpuk, diperparah jika menggunakan celana dalam terlalu lama. Idealnya celana dalam harus diganti 2 kali sehari atau saat kondisinya sudah basah dan lembab.

  • Meningkatkan Infeksi Kandung Kemih

Terkadang Anda harus menahan keinginan untuk buang air kecil karena berada di tempat yang kurang nyaman. Bahkan ada beberapa orang yang tidak bisa kencing di tempat sembarang, ini akan semakin parah jika menggunakan celana dalam terlalu ketat.

Pasalnya kandung kemih tidak lagi berfungsi dengan baik karena banyak bakteri dan jamur yang mengganggu kinerjanya. Dimana fungsi celana dalam pria adalah menahan dan menampung rembesan sisa buang air kecil. Jika kondisi ini sering terjadi bisa menimbulkan infeksi saluran kandung kemih yang serius.

  • Tidak Nyaman Saat Beraktivitas

Hal paling buruk jika masih saja menggunakan celana dalam yang terlalu ketat, muncul rasa nyaman saat beraktivitas bahkan setelah mandi atau mengganti dengan yang baru. Maka dari itu, sebaiknya mengganti celana dalam berbahan katun yang lebih nyaman dan enak saat digunakan.

Separatac Punya Model Celana Dalam Aman dan Sehat

Bagaimana jika ingin tampil modis, bukankah celana dalam yang ketat bisa mewujudkan hal tersebut. Separatec punya solusi cerdas karena memiliki model celana dalam pria yang aman dan sehat digunakan setiap harinya.

Kami telah mengembangkan celana dalam dengan teknologi terbaru yang aman dan sehat, bahkan tidak mengganggu sistem reproduksi. Anda bisa melihat sendiri katalog lengkapnya di Separatec.com ada berbagai macam pilihan celana dalam ketat yang aman dan nyaman digunakan sepanjang hari.

Facebook
Twitter
LinkedIn